PURNAMA

Semalam, sang rembulan
telah menunaikan takdirnya
menghadiskan purnama
di langit kelam
ku disini diatas hamparan bumi
masih terus bergulat
dengan keinginan yang seakan tak akan habis
dan mimpi-mimpi yang terus silih berganti
Dan kekecewaan yang datang menghampiri
terus saja menggelayuti langkah
dan membuat pikiran seakan buntu
di otakku tak kutemukan ide-ide baru
Masa lalu mengapa kau
menambah berat langkah
wahai masa depan
mgangapa kau mebuatku bergidik ngeri
Aku ingin bisa
hidup hari ini
dengan senyum dibibir dan dihati
tanpa terbebani masa lalu dan masa depan
Seperti sang rembulan
yang menghadirkan purnama
tak perduli apa bulan depan
bisa menghadirkan purnama lagi
Aku ingin hidup
sebagai pohon pisang
yang menghasilkan buah
kemudian mati
Tak ingin hidup sebagai mimpi
yang kenyataannya tak pernah ada
TUHAN.....!
tolong aku...