SUNYI

Sunyi
yang terasa dihati
mengajakku
melalang buana
kemasa lalu yang terlewati
meninggalkan kenangan
yang membekas
membentukku seperti ini
Sunyi membawaku
menelusuri jalan hidup
yang telah dilewati
dengan segala rintangannya
terkadang mudah dilewati
terkadang membuat menangis
berteriak
dalam keputus asaan
Sunyi
menyeretku
keangkasa yang riuh reda
dengan ledakan bintang
dan musnahnya beberapa kehidupan
menyadarkanku
aku tidak hidup sendiri
di semesta ini
Sunyi
membuatku menyadari
bahwa KAMU ada
kuasa-Mu yang meliputi semesta
dan segala kehidupan adalah milik-MU
aku
hanya debu yang menempel
dipermukaan bumi ini
Sunyi membungkam
segala kesombongan dan keakuanku
aku bukan apa-apa
dibandingkan bumi yang telah memberiku makan
dibandingkan matahari yang sinarnya
menggeliatkan kehidupoan
dibandngkan gravitasi antar planet
yang membuatku bisa tidur nyenyak
dan meneruskan hidup

PANAS

Panas
merambah sejengkal demi sejengkal
permukaan bumi
menguapkan genangan air yang tersisa
Panas
mengeringkan bunga dihati
yang mulai tumbuh
hingga mati
Ya...TUHAN
biarkan bunga itu tumbuh
hingga hati
bisa merasakan kasih dan menyebarkanya
Panas
yang dihati ini
telah membutakan mata hati
dan membuntukan akal pikirankku
Ia
telah membuatku
menanggapi segalanya
dengan marah
Tubuh ini telah letih
untuk menanggungnya
dan
jiwapun telah lelah
Ya...TUHAN
biarkan musim semi
menyelimuti hati
biarkan bunga itu menyebarkan wanginya
Hingga aku
dapat melihat dunia
dengan senyum
dan kasih