GELISAH

Menusuk dan memecah-mecah
kalbu
entahlah..mengapa selalu
seperti hari ini, resah merobek
Desakan keinginan
menyesakkan dada
otakku beku lagi
aku ingin
aku tak ingin
Kubiarkan semua mengendap
berderak relung hati
tidak kuat menahan
isi dada yang tidak karuan
Masa depan,hari ini,hari lalu
membayang saling menyilang
tercoret-coret hati
tubuh diam tiada berbuat
Hati dan otak bergejolak tanpa henti
matapun meneteskan air mata
darah mengalir dihati
dan semakin gelisah
Hanya KAU yang mengerti
gelisah ini dan
hanya KAU
yang mampu menggantikannya dengan senyum

KECEWA

Kecewa yang mengendap
sudah lama ingin lepas
dari kenyataan
yang harus diterima
Tetes airmata
dipaksa menghentikan
walau didalam sini
tangis itu berlanjut
Kediaman yang kucipta
membekukan
hati dan pikiran
dan semangat hidup
Kecewa itu
semakin melebar
dalam semua diri
sampai batas kaki
kebingungan hati
mencari pelarian
diantara indahnya mimpi
Wajah indah
dari masa lalu
ikut menambah
beban dalam melangkah
Lelah menunggu
semuanya berubah
hati ini sudah tak sanggup
untuk berbicara
Ingin berteriak
sekerasnya
ingin melepaskan
semuanya yang buat kecewa
Tak ada lagi senyum
didalam sini
yang ada hanya rasa
kecewa dan putus asa

RESAH

Masa lalu yang
tak pernah terulang
yang tertinggal
hanya gambarnu
Tiada lagi
celotehmu
candamu
senyum manis dibibir indahmu
Disini..
yang tersisa
hanya kenangan
saat hati masih menyatu
tangan masih bergandengan
Kini
semua itu
meninggalkan luka
yang menganga. dan
rasa sunyi yang bergayut

KESADARAN

Debu dihati menebal
menyelimuti nurani
menyesakkan nafas
menutupi getaran rahasia
Debu itu
dosa yang kubiarkan mengendap
kekecewaan yang tak tersingkirkan
keinginan yang terlalu
Bayang-bayang masa lalu
membuat tersentak sadar
bahwa hidup yang kujalani
begitu hampa tanpa makna
ENGKAU
bagiku adalah
cahaya yang tak mampu kutatap
mesteri yang tak kupahami
Dan yang kuyakini
ENGKAU
ada dan
menguasai hidup
Desiran
yang saat ini menyusup
dalam rasa
membuatku berharap
akan menjadi nyata
Bila malam kutatap langit
kurasa kehadiran-MU
kusadari langkah-langkahku
belum mendekati-MU
apalagi memahami rahasia-Mu
Namun aku
masih memiliki sisa hidup
yang bisa kugunakan
untuk bisa mendekap-MU
dan memahami rahasia-MU

RENUNGAN

Hari ini
tanpa terasa waktu berlalu
mengambil sisa hidup
dan tak dapat ku hentikan
Pagi telah berlalu
siang telah berlalu
dan malam
pasti akan berlalu
Selama bertahun kujalani hidup
apa yang telah kulakukan
apa yang telah kudapatkan
dan apa yang tersisa
Kurasa
aku belum
melakukan dan mendapatkan
apa-apa
Hati ini terasa
bigitu gelap
penuh debu dosa-dosa
dan penuh keinginan
tak sewajarnya
Saat ini
aku tak akan siap
kalau hari harus
bertemu dengan-MU
Selama ini
aku tak pernah mamnggi-Mu mesra
tak bisa bersujud dengan ikhlas
apalagi menyatu dengan-Mu
saat ini hanya hitam yang tersisa
hanya dosa yang kupunya
Namun ... kumasih percaya masih ada jalan
menuju kearah-Mu
dan menatap-MU
dengan senyum

SURAT UNTUK KEKASIH II

Lidahku terasa beku
terlalu lama berteriak memanggilmu
bunga dihati
telah kering
matahari hati
tak seterang dulu
sinarnya semakin redup
Kuingin
berbicara
bertengkar
dan hidup denganmu
Saat ini yang kubisa
hanya
memandang wajahmu
yang ada dianganku
dan hayalku
Nafasku terasa putus-putus
jantung semakin berdetak pelan
dan langkahku tak tentu arah
tanpa kamu disisi
Diantara sisa-sisa hidup
yang kujalani
kuberharap suatu saat nanti
ku bisa menemukanmu dan
menyatu denganmu

SURAT UNTUK KEKASIH

Tangan lembutmu
mesra kugenggam
kamu...
memberiku semangat
inspirasi
Namun saat ini
tiada disisi
jauh entah dimana
hati terasa sunyi dan mati
Rasa rindu
membuat hati menggeliat
dan berteriak memanggilmu
membawaku kemasa lalu
saat aku melangkah kearahmu
dan memandangmu mesra
Saat ini hanya bayangmu
yang bisa kutatap
dengan mata sembab
bayangmu semakin membias
Bunga mawar yang dihati
layu dan daunnya mengering
menanti lembutnya
tetes embun pagi
Ditengah malam sepi
diantara purnama yang menghias langit
ku ingin kamu disini
hingga dapat memelukmu
Diantara mataku yang kabur
ingin kubertemu denganmu
dan jerit hati yang lirih
sebelum hati dan tubuhku beku

ASA

Gelisah...
yang tak pernah dapat hilang
menghalangi langkah
mengaburkan bahagia
Kesadaran yang ada
seakan mati
yang ada
semuanya kabur
Disini
disetiap tarikan nafas,
detakan jantung dan
getaran hati
berusaha untuk kembali
tetap tegak
Dalam keterbatasan
akal dan kemampuan
tetap untuk beranjak
dan melangkah
Dintara genangan air
masihkah akan api menyala
diantara pekatnya kabut
akankah mata dapat menatap
Aku hanya manusia
dengan beribu keinginan
beribu harapan
dan keterbatasan
Namun..
hati ini masih ada
dan masih ada hidup yang harus dijalani
yang kutahu
kematian bukanlah jawaban
ia adalah kehidupan lain
yang harus kutempuh
dari sini
semoga...

KANGEN

Kau
bayangan dalam mimpi
selalu hadir
dalam tidurku
Silih berganti purnama
menunggu
dalam resah
dan harap
Saat matahari pagi
terasa seperti senyapnya malam
tanpa kau
disisi
Dingin angin yang berhembus
sedingin hati yang
inginkanmu
kapan kau akan hadir
ku disini
dalam sunyi dan
hanya masa lalu menemani

KASMARAN

Wajah itu selalu membayang
suaranya terus berbisik
diantara sekian banyak wajah
wajah itu tak bisa hilang
Dalam
mimpi-mimpi malam
saat terjaga
dia selalu
disini
di hati
Gadis
jamgam salahkan aku
bila kau
begitu saja menyusup
kedalam hati dan mimpiku
Gadis kamu
adalah mimpi
khayal
dan semangat hidupku
yang terus membuatku
terus bertahan dan
tetap berdiri tegak
mengarungi samudra hidup
Kasih..
kau
bagaian jiwa
terasa tak utuh tanpamu
separuh hatiku adalah kamu
Sayang
getar ini bukan aku
yang mencipta
aku bahkan tak mampu
lari menghindar dan
menjauhimu
Saat ini
kuberharap
semoga Tuhan
takdirkan kita
umtuk bersatu

CINTA

Getar menyusup
bagai anak panah melesat
dendam rindu
rasa ingin memiliki
Hati
bergetar
selalu ingin menyatu
bertalut erat
dalam jiwa
Sorot mata
adalah bahasa
bila hati tlah menyatu
Cerita tentang
bunga mewangi
ombak bergulung
nyanyiaan burung
tentang nyanyian burung-burung
dan tentang keindahan semesta
Tak peduli
apa yang terjadi
saat hati menyatu
yang ada hanya ingin
terus menyatu
saat jiwa terjembatani
kata-kata hanya pemanis

munajad

Lelah
jiwaku bagai padang gersang
hanya angin panas yang berhembus
tanpa setetes pelepas dahaga
Hati ini
penuh luka yang
tak pernah mengering
semakin mengangah
dan bertambah
Sementara itu
sang waktu memaksaku
terus melangkah
walau terasa ngilu
Tak ada waktu
ntuk berhenti sejenak
agar bisa
merasakan sakit dan menangis
Kutahu
hatiku penuh debu hitam
yang sampai saat ini
tak bisa kuhapus
Lelah
yang kurasa

MENCARI

Ku lama berjalan
diatas puing-puing
terasa berderak
celah retak melebar
Lama kumeminta
pada hatiku untuk
menerima kenyataan
walau sakit
Ku ingin menembus
diriku yang sejati
namun
aku masih gagal dan terlempar
Menangis lirih
kuingin menembus dengan
mataku, hatiku, tubuhku dan dengan semua diriku
Tuhan
tunjukkan aku jalan
menuju diriku yang sejati
hingga aku dapat
menemukan-Mu
dan bersatu dengan-Mu

CAHAYA

Bersinar diatas
didalam jiwa
menyebar pandang
semua jelas tampak
Lama sekali menembus,
mengarungi samudra waktu
bertahun-tahun
tampak putih diatas
Kau
tahu bagaimana langkahku
segenap jiwa raga
berdiri dinaungan-Mu

NAFSU

Didalam diriku
ada getar teramat kuat
yang mencoba mendepak kenyataan
dan menggantikan
dengan kenyataan lain
yang bisa diterima
setiap getar
Didalam diriku
ada badai yang tak dapat dibendung
meluluh lantakkan
langkah dan pandangan
mendatangkan rasa takut
dan tangis berkepanjangan
Didalam dadaku
ada rindu
yang menggebu
yang melemparkanku
pada kenyataan
bahwa aku bukan apa-apa
Ku, hanya bisa berharap
tenang dalam kehidupan
dan bisa melangkah
mengarungi takdir-Mu

Doa

Langitku masih mendung
belum bisa kutatap cahaya-Mu
Sementara itu
bumiku tergoncang kembali
yang tak mungkin ku kendalikan
Hati teramat lelah
mencari kepastian
yang tak pernah hinggap
Haruskah berdarah lagi?
Aku sudah mensngis sangat lama
hingga jeritan tak mampu melewati mulut
Hanya bisa diam merasakan semua
Ingin mendekap-Mu
memeluk-Mu
Aku telah terbelenggu disini
kumohon pada-Mu
jadikan semua mudah
dan biarkan ku bahagia
Kau yang meletakkan bayangan
dalam ingatan
Kau tahu didalam sini
tak dapat kuhindari
Haruskah terus berulang
masa lalu yang membuatku
berjalan terseok-seok
menemukan jati diri
dan takdir-Mu
Saat airmata mulai menetes
hapuslah...kumohon!
Dalam ketidak berdayaanku
jangan biarkan aku menangis
sepanjang sisa-sisa hidup
Kau tahu
Tangisku membuatku
menghianati-Mu
membangkitkan keinginan
merobek dada
dan meremas jantungku
Tolong...
jangan biarkan, ku menjerit
dan melukai nurani
yang membuatku
tak bisa lagi
berbisik dan memanggil-Mu
Aku
telah menangis sangat lama
jangan biarkan darah menetes lagi
saat hati mulai sembuh
dan telapak kaki
terangkat untuk melangkah
mendekati-Mu