SURAT UNTUK KEKASIH II

Lidahku terasa beku
terlalu lama berteriak memanggilmu
bunga dihati
telah kering
matahari hati
tak seterang dulu
sinarnya semakin redup
Kuingin
berbicara
bertengkar
dan hidup denganmu
Saat ini yang kubisa
hanya
memandang wajahmu
yang ada dianganku
dan hayalku
Nafasku terasa putus-putus
jantung semakin berdetak pelan
dan langkahku tak tentu arah
tanpa kamu disisi
Diantara sisa-sisa hidup
yang kujalani
kuberharap suatu saat nanti
ku bisa menemukanmu dan
menyatu denganmu

0 Comments:

Posting Komentar

Terimakasih