MERAPI

Semalam kau
menggeliat hebat
mencoba mengeluarkan isi perutmu
yang telah penuh
getaranmu
menggetarkan semuanya
bahkan isi dada ini
mulutku yang biasa berteriak pongah
kini terdiam seribu bahasa
dan yang tersisa hanya
do'a yang berkepanjangan
ku tahu
kau hanya melakukan
takdir yang harus kau jalani
untuk tetap menjaga
bumi ini berdiri tegak
menjadikan tanah tempat ku berpijak
dapat ditumbuhi lagi
walu
itu buatku terpuruk
dan berlari ketakukan
melihat langit malam gelap
penuh debumu
mendengar teriakanmu yang
memekakkan telinga
kini
banyak kudengar
alunan do'a memuji kebesaran-NYA
karenamu
kulihat banyat hati melembut
dan menyatu
yang biasa bercerai berai
karna kepentingan
yang tersisa
dari semuanya
akan buatku bangkit
untuk meneruskan langkah hidup
yang belum usai dijalani

0 Comments:

Posting Komentar

Terimakasih